Selasa, 18 Desember 2007

When There's a Joy, There's a Pain

Gw perna denger quote kayak gini :
"Kita bisa merasakan kebahagiaan karena kita pernah merasakan kesedihan, dan kita bisa merasakan kesedihan karena kita pernah merasakan kebahagiaan"

Mulanya, gw butuh waktu buat mikirin itu quote, en akhirnya gw ngerti juga intinya :
Kebahagiaan ga bisa eksis tanpa kesedihan, dan kesedihan juga ga bisa eksis tanpa kebahagiaan

Yup, gw ngerasain hal itu berulang kali..
Sebagai contoh, gw bahagia karena gw beli hape baru, en karena udah pernah ngerasain enaknya punya hape, gw jadi sedih pas hape gw disita sama nyokap gw karena gw udah tau senengnya punya hape..
Like that..

Anyway, hari minggu kemaren gw ke greja dan minggu itu adalah minggu advent ke 3..
Topik khotbah nya itu "Di mana Yesus?"
Menarik juga menurut gw, en pembicaranya juga cara menyampaikan nya bikin gw makin tertarik ama topik itu.
Jadi kata pembicara itu kita sering mencari dimana Tuhan, atau bahkan ngerasa Tuhan ga akan dateng dan udah ninggalin kita (ini terutama pas kita lagi desperate).
Padahal Tuhan itu selalu ada pas kita menolong sesama (berbuat baik lah maksudnya), Tuhan itu dateng melalui orang-orang yang minta pertolongan ama kita..

Jadi pembicaranya pake perumpamaan :
Ada orang yang membuat janji sama Tuhan akan makan bersama, dan Tuhan bilang ke orang itu dia akan dateng di taman, jam segini. Jadilah orang tersebut nunggu Tuhan di tempat yang udah ditentukan di jam yang udah ditentukan juga dengan membawa kue yang rencananya akan mereka makan bersama.

Dia menunggu sampe 10 menit..Tuhan belum datang juga, tapi tiba-tiba dia melihat ada orang yang datang ke situ dari kejauhan. "Ini pasti Tuhan yang datang" dia pikir gitu. Ternyata itu bukan Tuhan, melainkan pengemis yang kelaperan berat. Karena iba, dia memberi 1/4 kue nya.

Sampai siang, dan matahari udah di atas kepala, tiba-tiba orang itu melihat ada orang lagi yang datang. Dan lagi-lagi ternyata itu bukan Tuhan, melainkan seorang anak yang membawa kue dan tiba-tiba terjatuh, sehingga dia menangis keras banget. Karena kasihan melihat anak itu menangis, dia memberi lagi 1/4 kue miliknya, sehingga kuenya hanya tinggal 1/2 dari semula.
"Ah, masih ada dua potong untukku dan untuk Tuhan" pikirnya

Matahari sudah terbenam, dan Tuhan masih belum datang juga, namun orang tersebut masih setian menunggu Tuhan di tempat itu. Dan dia melihat lagi ada orang yang berjalan menuju tempat dia menunggu. "Nah, ini pasti Tuhan, ga mungkin gak!" Namun perkiraannya meleset lagi, yang datang adalah seorang tuna wisma yang dari pagi belum makan. "Nak, tolong berikan aku makanan, sedikit pun tak apa-apa, dari aku belum makan apapun hari ini." Dia berpikir-pikir lagi, namun akhirnya dia memberikan sepotong kue kepada tuna wisma tersebut. "Tidak apa-apa lah aku gak makan, kan masih ada sisa sepotong buat Tuhan."

Malam tiba, orang itu masih menunggu. Tiba-tiba seorang ibu dengan anak kecil yang menangis datang ke tempatnya. Rupanya mereka belum makan apa-apa hari ini dan anak tersebut tidak dapat menahan rasa laparnya lagi sehingga dia menangis keras sekali. Akhirnya karena iba, orang itu memberikan potongan terakhir kue itu kepada anak tersebut.

Beberapa saat setelah ibu anak itu mengucapkan terima kasih dan pergi, Tuhan datang ke tempat orang itu menunggu. "Tuhan, aku menungguMu dari pagi, namun kenapa Kau baru datang sekarang?Kue yang kubawa sudah habis kuberikan kepada orang lain." kata orang itu.
Namun Tuhan menjawab, "Tak tahukah kamu, Aku sudah datang padamu 4 kali hari ini, Aku datang melalui orang-orang yang sudah kau tolong tadi."

Jadi gitu ceritanya..
Waktu gw denger itu cerita, gw jadi makin bersemangat buat ngebantuin orang-orang yang lagi kesusahan dan butuh pertolongan gw.
Semoga kalian semua yang baca cerita ini juga terdorong untuk berbuat baik dan menolong sesama lebih banyak lagi.. >_<

0 komentar: